Curug Citambur adalah salah satu curug yang terletak di Cianjur bagian Selatan. Tepatnya berada di Desa Karang Jaya, Kecamatan Pasirkuda, atau sekitar 80 km di selatan pusat kota Cianjur. Untuk menuju Curug Citambur bisa dibilang gampang-gampang susah karena minimnya transportasi umum dan infrastruktur jalan yang kurang memadai di beberapa titik. Tetapi jangan khawatir, di postingan kali ini saya akan memberikan informasi seputar Curug Citambur kepada teman-teman semua.
Menuju Curug Citambur
Perjalanan kami mulai dari Pemda Cibinong sekitar pukul 7 pagi. Titik utama untuk menuju Curug Citambur baik dari Jakarta, Bogor, ataupun Cibinong adalah Cianjur Kota. Untuk menuju Cianjur Kota jalur yang paling cepat adalah via Puncak dengan kisaran waktu sekitar 3 jam (kalau dari Jakarta kemungkinan bisa 4 jam).
Sesampainya di Cianjur Kota perjalanan dilanjut menuju Terminal Pasir Hayam, lalu mengarah ke selatan ke arah Sukanagara. Selepas itu pemandangan mulai silih berganti. Hamparan persawahan, hutan rimba, perkebunan teh, dan rumah-rumah pedesaan senantiasa menemani perjalanan.
Sekitar 1,5 jam perjalanan dari Cianjur Kota kami tiba di Sukanagara. Sebuah kecamatan kecil yang terletak di kawasan kebun teh. Perjalanan masih terus berlanjut ke arah selatan menuju Pagelaran. Sekitar 2 km dari Pagelaran kami tiba di Pertigaan Sinagar lalu belok kiri ke arah Curug Citambur.
Infrastruktur jalan mulai dari Pertigaan Sinagar sampai dengan Curug Citambur sebagian besar masih berbatu dengan tanjakan curam dan tikungan yang berliku. Jarak dari Pertigaan Sinagar sampai dengan Curug Citambur adalah 16 km. Bisa dibilang tidak begitu jauh, tetapi bisa menghabiskan waktu sekitar 1 - 1,5 jam karena kondisi jalan yang cukup ekstrim.
Curug Citambur dan Negeri Dongeng
Sekitar pukul 3 sore kami mulai memasuki gerbang masuk kawasan Curug Citambur. Artinya kami telah berkendara selama 8 jam, sudah termasuk ishoma di Sukanagara selama 1,5 jam. Kami dimintai uang retribusi sebesar Rp5.000 oleh petugas yang berjaga. Dari gerbang masuk masih harus menuju lokasi parkir yang jaraknya berdekatan. Tidak jauh dari gerbang masuk juga terdapat Telaga Rawasoro, tetapi karena khawatir waktuya tidak cukup, kami memilih untuk langsung ke Curug Citambur.
Sesampainya di parkiran, kami dimintai biaya parkir sebesar Rp3.000. Suasana sore itu terbilang sepi, hanya ada beberapa motor yang terparkir. Terdapat beberapa fasilitas seperti warung makan, mushola, toilet, dan penginapan di sekitar parkiran tersebut. Dari parkiran untuk menuju Curug Citambur cukup berjalan kaki sebentar melewati sebuah telaga.
Di bagian pertama curug terdapat sebuah plang bertuliskan Curug Citambur beserta titik koordinatnya. Sedangkan untuk mendapatkan posisi terbaik kami masih harus turun sedikit. Untuk mandi atau sekedar main air masih harus turun ke bawah lagi, dan tentunya dengan biaya tambahan lagi.
Percikan air layaknya hujan membasahi kami yang berada di sekitarnya. Curug dengan tinggi sekitar 130 meter ini mampu menghilangkan rasa lelah kami setelah berkendara selama berjam-jam. Dinginnya udara ditambah indahnya pemandangan sekitar membuat kami betah berlama-lama.
Tak hanya curug, terdapat pula deretan tebing hijau di kejauhan dan terlihat ada beberapa air terjun yang mengalir dari tebing tersebut. Sebuah pemandangan yang sulit ditulis dengan kata-kata. Indah sekali, seperti berada di negeri dongeng.
Tak terasa waktu sudah semakin sore. Kabut mulai turun dan matahari perlahan semakin bergerak ke arah barat. Kami bergegas pulang meninggalkan negeri dongeng itu dengan segala keindahannya.
Rute Perjalanan
Dari Jakarta/Bogor:
Jakarta - Bogor - Puncak - Cianjur Kota - Terminal Pasir Hayam - Cibeber - Campaka - Sukanagara - Pagelaran - Pertigaan Sinagar belok kiri - Curug Citambur.
Dari Bandung:
Bandung - Soreang - Ciwidey - sebelum Kantor Kecamatan Rancabali belok kanan - Curug Citambur.
Angkutan Umum
Saya sempat melihat ada beberapa angkutan umum yang wara-wiri di sekitar Curug Citambur dengan rute Pagelaran - Ciwidey. Itu artinya;
Jika teman-teman berasal dari Jakarta/Bogor maka angkutan umum yang digunakan adalah:
1. Bus Marita jurusan Jakarta - Bogor (Ciawi) - Cianjur (Terminal Pasir Hayam).
2. ELF Terminal Pasir Hayam - Pagelaran.
3. ELF Pagelaran - Ciwidey, turun di depan gerbang masuk Curug Citambur.
Sedangkan angkutan umum dari Bandung adalah:
1. ELF L300 Terminal Leuwi Panjang - Ciwidey.
2. ELF Ciwidey - Pagelaran, turun di depan gerbang masuk Curug Citambur.
Yang perlu diperhatikan, jika menggunakan angkutan umum pastinya akan memakan banyak waktu dan biaya. Tetapi wajib dicoba kalau benar-benar memiliki waktu panjang dan jiwa petualang :)
Link Google Maps
https://goo.gl/maps/izTsQ5DmnmB5PmEa8
0 Komentar