Siapa yang tak kenal Jakarta? Kota terbesar di Indonesia ini pasti sudah dikenal oleh banyak orang karena merupakan Ibukota dari Indonesia. Banyak orang dari berbagai daerah di Indonesia merantau ke Jakarta demi mendapatkan penghasilan yang mencukupi. Di kota ini banyak terdapat gedung pencakar langit dan pemukiman penduduk, mulai dari pemukiman kumuh sampai pemukiman elit. Hal ini membuat kawasan hijau di Jakarta semakin berkurang.
Salah satu sudut kota Jakarta |
Hutan Mangrove Angke Kapuk
Namun siapa sangka, pesisir utara Jakarta ternyata masih memiliki kawasan hijau. Salah satunya adalah Hutan Mangrove Angke Kapuk. Hutan Mangrove ini letaknya di kawasan pemukiman elit Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara. Lebih tepatnya lagi di belakang bangunan megah Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia.
Namun siapa sangka, pesisir utara Jakarta ternyata masih memiliki kawasan hijau. Salah satunya adalah Hutan Mangrove Angke Kapuk. Hutan Mangrove ini letaknya di kawasan pemukiman elit Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara. Lebih tepatnya lagi di belakang bangunan megah Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia.
Dengan bantuan google maps, saya dan keluarga berkesempatan mengunjungi kawasan wisata ini. Di pintu masuk, kami berempat dikenakan biaya masuk Rp110.000, dengan rincian Rp100.000 untuk 4 orang dewasa dan Rp10.000 untuk parkir mobil. Yang harus diperhatikan ketika berkunjung ke sini, para pengunjung tidak diperbolehkan membawa makanan dan kamera (kecuali kamera hp) ke dalam kawasan wisata.
Setelah memarkirkan mobil. kami mulai megelilingi kawasan wisata ini. Gerimis rintik-rintik menemani perjalanan kali ini, untungnya di mobil ada 1 buah payung besar. Di dalam kawasan ini kami mengelilingi rimbunnya hutan mangrove. Jalan yang kami lewati adalah jembatan panjang yang terbuat dari kayu. Saat itu pengunjung belum memadati tempat wisata ini, mungkin karena gerimis. Hal ini kami manfaatkan untuk foto-foto sepuasnya.
Candid ceritanya |
Di tempat ini juga terdapat penginapan dengan bentuk yang unik. Semuanya terbuat dari kayu. Selain itu, di sini juga terdapat menara pandang dan perahu-perahu untuk disewakan. Namun karena cuaca yang kurang bersahabat, kami lebih memilih istirahat di saung kecil dan kembali ke parkiran.
Makan Seafood di Muara Angke
Setelah puas mengelilingi Hutan Mangrove, kami memutuskan untuk makan siang di Pusat Jajan Serba Ikan yang terletak di Muara Angke, Jakarta Utara. Tak membutuhkan waktu lama, kami pun tiba di kawasan Muara Angke. Aroma ikan laut tercium ketika kami membuka kaca mobil. Kapal-kapal nelayan dan pedagang ikan mulai terlihat. Suasana di sini berbanding terbalik dengan suasana elit di Pantai Indah Kapuk, padahal letaknya sangat berdekatan.
Kami memutuskan untuk makan siang di Rumah Makan Pasundan Baru yang letaknya tak jauh dari laut. Kami memesan ikan kwe bakar, kerang ijo, cumi goreng mentega, dan cah kangkung. Makan siang kali ini terasa istimewa karena ditemani angin sepoi dan pemandangan laut Jakarta. Setelah kenyang kami tidak langsung pulang, tapi kami memilih untuk menuju ke tepi laut untuk menikmati pemandangan. Syahdu sekali.
0 Komentar