Terminal Dhaksinarga adalah terminal baru yang dibangun untuk menggantikan terminal Wonosari yang lama. Beralamat di Jalan Ir. Darmakun Darmokusumo, Desa Selang, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Terminal ini cukup luas dan fasilitasnya cukup baik, namun sayangnya tidak digunakan sepenuhnya. Terminal ini sepi penumpang karena lokasi terminal cukup jauh dari pusat kota. Tidak ada hiruk pikuk yang menggambarkan suasana terminal. Hanya ada beberapa angkutan pedesaan terparkir sambil berharap penumpang segera datang. Kios-kios di terminal ini juga banyak yang kosong ditinggal pemiliknya.
Terminal Dhaksinarga hanya ramai pada siang hari saja, yaitu saat jam keberangkatan bus malam menuju Jakarta. Itupun hanya ada lima PO bus yang melayani keberangkatan tujuan Jakarta. Kelima bus tersebut antara lain Maju Lancar (PO asli Gunungkidul), Rosalia Indah, Santoso, Handoyo, dan Sinar Jaya. Pada saat seperti itu dimanfaatkan oleh pedagang asongan untuk menjajakan dagangannya. Dagangannya pun beragam, mulai dari makanan kecil sampai dengan cinderamata seperti wayang kulit. Rata-rata pedagang di terminal ini sudah berusia lanjut, namun mereka masih tetap gigih memenuhi kebutuhan walau hasilnya tak seberapa.
Disaat saya menunggu keberangkatan bus di ruang tunggu, saya melihat ibu-ibu berusia lanjut naik turun bus sambil menggendong dagangannya. Pada saat itu juga saya melihat seorang bapak yang menjajakan dagangannya berupa kipas, ia sangat ramah dan murah senyum. Di kejauhan terlihat seorang kakek mondar-mandir membawa dagangan berupa wayang kulit, namun kelihatannya dagangannya kurang laku. Dan saat saya sudah berada di dalam bus ada seorang bapak tunanetra yang gigih berjualan permen. Cara berjualannya lucu membuat banyak penumpang tertawa dan akhirnya membeli dagangannya.
Tak lama setelah bapak tunanetra itu turun, akhirnya bus Maju Lancar yang saya tumpangi diberangkatkan menuju Jakarta. Ada banyak pelajaran yang bisa saya dapatkan di terminal Dhaksinarga. Salah satunya adalah kita harus semangat menjalani kehidupan walau banyak cobaan. Saya juga berharap semoga terminal Dhaksinarga diramaikan oleh penumpang sehingga pendapatan sopir dan pedagang bisa meningkat.
Tak lama setelah bapak tunanetra itu turun, akhirnya bus Maju Lancar yang saya tumpangi diberangkatkan menuju Jakarta. Ada banyak pelajaran yang bisa saya dapatkan di terminal Dhaksinarga. Salah satunya adalah kita harus semangat menjalani kehidupan walau banyak cobaan. Saya juga berharap semoga terminal Dhaksinarga diramaikan oleh penumpang sehingga pendapatan sopir dan pedagang bisa meningkat.
0 Komentar