Gunung Batu adalah salah satu gunung yang ada di Kabupaten Bogor. Letaknya berada di Desa Sukaharja, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor. Walaupun ketinggiannya hanya 875 mdpl, tetapi trek yang dilalui untuk menuju puncaknya cukup menantang dan pernah memakan korban jiwa.
9 September 2017
Perjalanan ini terbilang mendadak, karena baru direncanakan sekitar pukul 09.00. Sekitar pukul 10.30 kami memulai perjalanan dari rumah kami di kawasan Bojong Gede, Bogor. Rute yang kami lewati adalah Bojonggede–Pemda Cibinong–Pasar Cibinong–Pasar Citeureup–Pasir Mukti–Pasar Sukamakmur–Gunung Batu. Perjalanan menuju Gunung Batu tidak akan membosankan. Hamparan sawah dan bukit-bukit yang indah selalu menemani perjalanan.
9 September 2017
Perjalanan ini terbilang mendadak, karena baru direncanakan sekitar pukul 09.00. Sekitar pukul 10.30 kami memulai perjalanan dari rumah kami di kawasan Bojong Gede, Bogor. Rute yang kami lewati adalah Bojonggede–Pemda Cibinong–Pasar Cibinong–Pasar Citeureup–Pasir Mukti–Pasar Sukamakmur–Gunung Batu. Perjalanan menuju Gunung Batu tidak akan membosankan. Hamparan sawah dan bukit-bukit yang indah selalu menemani perjalanan.
Rute yang kami lewati |
Perbatasan Citeureup dengan Sukamakmur |
Selepas Pasar Sukamakmur |
Masih di daerah Citeureup |
Masih sepi |
Setalah berkendara sekitar 2 jam, akhirnya kami tiba di pos 1 Gunung Batu yang merupakan parkiran motor dan warung kopi. Hanya ada beberapa motor yang terparkir saat itu, pertanda kalau Gunung Batu sedang sepi pengunjung. Di pos 1 ini, kami dimintai uang parkir sebesar Rp15.000.
Dari pos 1 kami memulai pendakian pukul 13.00. Trek dari pos 1 menuju pos 2 masih bersahabat. Kami menyusuri jalan berbatu yang landai. Suasana Gunung Batu saat itu sangat sunyi dan sepi, persis seperti beberapa waktu yang lalu saat saya berkunjung ke sini. Hanya terdengar kicauan burung, sesekali kami juga mendengar gonggongan anjing liar dari kejauhan. Kami juga sempat bertemu dengan kawanan kera liar yang menutupi jalan. Tenang saja, selama kita tidak mengganggu mereka juga tidak mengganggu.
Perjalanan dari pos 1 menuju pos 2 |
Jalurnya masih landai dan bersahabat |
Dua puluh menit setelah melewati kawanan kera tersebut, kami tiba di pos 2. Di pos 2 ini terdapat saung untuk beristirahat dan fasilitas lainnya seperti mushola, toilet, dan warung. Kami juga dimintai uang retribusi sebesar Rp10.000 per orang. Dari pos 2 inilah perjalanan mendaki dimulai. Sebelum memulai pendakian, kami disambut dengan gerbang pendakian yang terdapat banyak tulisan aturan dan peringatan untuk para pendaki selama mendaki Gunung Batu.
Gerbang pendakian di pos 2 |
Selepas gerbang pendakian, kami memasuki Tanjakan Kebo. Kawasan ini berupa hutan dengan pepohonan yang cukup rindang. Untuk melaluinya masih cukup mudah karena tingkat kemiringannya masih belum begitu curam. Trek yang kami lalui berupa tanah, untungnya saat itu tidak hujan, jadi kami tidak kesulitan untuk melewatinya.
Tanjakan kebo |
Selepas Tanjakan Kebo, trek semakin sempit dan menanjak. Vegetasi yang tadinya berupa pepohonan yang cukup rindang tergantikan dengan ilalang tinggi yang cukup mengganggu.
Treknya berupa jalan setapak yang dikelilingi oleh ilalang |
Setelah melalui Tanjakan Kebo dan kawasan ilalang, kami tiba di Camping Ground. Di Camping Ground ini kami bertemu dengan 2 orang pendaki lain yang sedang beristirahat. Kami beristirahat sambil bercengkrama dengan pendaki tersebut. Kawasan Camping Ground ini adalah tanah lapang untuk mendirikan beberapa tenda. Pemandangan dari tempat ini cukup untuk menghilangkan rasa lelah.
Camping ground |
Pemandangan dari camping ground |
Trek menuju puncak semakin lama semakin ekstrem. Jalanan semakin sempit dan kiri kanannya adalah jurang. Perlu berhati-hati agar tidak terperosok ke dalam jurang. Beberapa kali kami melewati puncak bayangan dan tanjakan berupa batu yang kemiringannya hampir 90 derajat. Untungnya tersedia webbing yang cukup membantu.
Menuju puncak |
Dibantu dengan tali webbing |
Gersang karena habis kebakaran |
Puncak Gunung Batu 875 MDPL |
Pemandangan dari atas puncak benar-benar memanjakan mata. Perkampungan penduduk, persawahan, dan deretan pegunungan terlihat dari puncak.
Puncak yang lain |
Kurang lebih seperti itulah pengalaman kami mendaki Gunung Batu. Walaupun tingginya tak seberapa, tetapi jangan menganggap remeh. Mendaki gunung itu bukan soal ketinggian, tapi bagaimana sikap kita kepada gunung itu sendiri. Apakah kita menjaganya atau malah merusaknya?
Tips dan Info Mendaki Gunung Batu:
1. Gunung Batu letaknya sangat terpencil. Tidak ada angkutan umum yang sampai ke sana. Lebih baik menggunakan kendaraan pribadi (yang asik motor).
2. Perjalanan menuju Gunung Batu dari Jakarta terbilang mudah. Bisa lewat Jonggol atau Citeureup. Dari kedua tempat tersebut, arahkan kendaraan ke Pasar Sukamakmur. Dari Pasar Sukamakmur sudah ada petunjuk jalannya.
3. Biaya yang harus dikeluarkan untuk mendaki Gunung Batu relatif terjangkau.Untuk biaya parkir motor Rp15.000 dan biaya masuk Rp10.000.
4. Gunakan alas kaki berupa sandal atau sepatu gunung.
5. Siapkan air sesuai kebutuhan, hanya ada satu sumber mata air di antara pos 1 dengan pos 2 yang letaknya tertutup ilalang.
6. Biasanya para pengunjung hanya melakukan pendakian tektok karena waktu pendakian relatif singkat. Tetapi di Gunung Batu juga bisa camping, kecuali malam Jumat.
7. Siapkan fisik yang prima, karena trek menuju puncak cukup ekstrim.
Lokasi:
Gunung Batu Jonggol
Sukaharja, Sukamakmur, Bogor, Jawa Barat 16830
https://goo.gl/maps/nXsmqVaBECK2
0 Komentar