Kegiatan Kelas Profesi di Sekolah Alternatif Anak Jalanan

Seperti biasa, hari Sabtu merupakan rutinitas mingguan saya dan teman-teman yang tergabung ke dalam komunitas UHAMKA Menyala untuk melaksanakan kegiatan pengajaran regional. Kegiatan pengajaran regional sendiri merupakan salah satu program kerja komunitas kami di mana kami memberikan sedikit ilmu yang kami punya kepada adik-adik di 3 rumah belajar yang masing-masing terletak di regional Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Kota Bekasi.

Saya sendiri lebih aktif membantu pengajaran di Jakarta Selatan, tepatnya di Sekolah Alternatif Anak Jalanan (SAAJA). Selain karena lokasinya yang berada di tengah kota, rumah belajar ini serasa memiliki magnet ajaib agar saya selalu kembali ke sana.

Beberapa waktu lalu, untuk menambah variasi pengajaran, kami berinisiatif untuk memperkenalkan beberapa profesi yang ada di Indonesia kepada adik-adik di SAAJA melalui kegiatan Kelas Profesi. Tujuan dari kegiatan ini agar adik-adik di SAAJA tahu bahwa ternyata ada banyak macam profesi, baik yang berseragam maupun tidak berseragam.

Di awal pembelajaran, kami melakukan permainan kepada adik-adik untuk menambah semangat sambil mengetahui sejauh mana mereka paham terkait jenis-jenis profesi yang ada di sekitar. Mereka dibimbing untuk duduk melingkar kemudian menyanyikan lagu sambil mengoper botol dari teman yang satu ke teman yang lain. Ketika lagu berakhir, maka yang terakhir memegang botol harus maju ke depan untuk menyebutkan jenis-jenis profesi yang mereka tahu sambil mempraktikkannya, begitu seterusnya hingga mengulangi beberapa lagu. Salah satu murid yang bernama Agri sangat bersemangat ketika mempraktikkan dirinya menjadi tentara.


"Kalo jadi tentara nanti aku mau nembak semua musuh-musuhku. Dorrr!" Ucapnya sambil memperagakan tangannya seperti mengokang senjata, anak-anak yang lain pun tertawa.


Setelah permainan selesai, kami mulai menjelaskan beberapa jenis profesi. Diawali dengan profesi dokter dan apoteker karena kebetulan salah satu dari kami ada yang kuliah di bidang tersebut. Kemudian dilanjut dengan penjelasan profesi lain seperti guru, polisi, youtuber, dan beberapa lainnya.


Kami juga memperkenalkan profesi barista kepada adik-adik di SAAJA. Ternyata masih banyak dari mereka yang belum paham mengenai profesi barista. Mereka sangat antusias ketika beberapa peralatan seperti biji kopi dan gilingan manual kami keluarkan. Banyak yang bertanya-tanya terkait benda itu karena masih sangat asing bagi mereka. Mereka mulai paham ketika kami menjelaskan apa itu barista dan beberapa jenis kopi serta cara penyajiannya. Mereka juga antusias dan berebut ketika kami melakukan praktik menggiling biji kopi.


Di akhir kegiatan, adik-adik dibagikan selembar kertas berisikan beberapa gambar profesi yang harus mereka isi di rumah. Hal ini bertujuan agar mereka dapat belajar dan mengulas kembali apa yang telah dipelajari di kegiatan kali ini. 


Kegiatan ditutup dengan beberapa permainan dan ice breaking agar kembali semangat. Tak lupa mereka juga diingatkan untuk selalu menjaga kesehatan dan diberikan sedikit motivasi agar semangat belajar walau di tengah keterbatasan.


Posting Komentar

0 Komentar