Gunungkidul, kabupaten yang satu ini mungkin belum banyak dikenal oleh masyarakat luas. Sebagai contoh, ketika teman-teman saya ditanya tentang Gunungkidul banyak yang tidak tahu di mana letaknya, atau bahkan belum pernah mendengar kata Gunungkidul sama sekali. Barulah ketika saya bilang kalau Gunungkidul letaknya tak begitu jauh dari kota Jogja, mereka jadi sedikit paham.
Pintu masuk kabupaten Gunungkidul |
Ya, kabupaten yang satu ini memang belum begitu dikenal banyak orang, tetapi Gunungkidul memiliki berjuta keindahan yang patut diacungi jempol. Berkat bantuan media sosial, berbagai tempat wisata perlahan-lahan mulai populer seperti Goa Pindul, Air Terjun Sri Getuk, dan Gunung Api Purba Nglanggeran. Namun, Gunungkidul masih memiliki keindahan lain yang belum terkuak, salah satunya adalah Pantai Watu Kodok yang masih alami dan memiliki keindahan yang memukau.
Pantai Watu Kodok sendiri masih satu kawasan dengan Pantai Baron, Kukup, Krakal, dan pantai lainnya yang terletak di selatan Kabupaten Gunungkidul. Letaknya berada di barat Pantai Drini, atau sebelum Pantai Drini kalau dari arah Pantai Baron.
Saya dan keluarga memulai perjalanan di hari kedua lebaran. Dari arah Semin, kami menuju Wonosari dan dilanjutkan dengan menyusuri Jalan Baron. Di sepanjang Jalan Baron kami disuguhi dengan pemandangan khas Kabupaten Gunungkidul, yaitu hutan jati dan perbukitan tandus. Sekitar 45 menit berkendara akhirnya kami tiba di pintu masuk kawasan pantai selatan Gunungkidul. Di pintu masuk kami dikenakan biaya Rp10.000 per orang sebagai tanda masuk.
Hutan jati merupakan pemandangan khas kabupaten Gunungkidul |
Memasuki kawasan pantai selatan, mobil kami berjalan ke arah timur. Pantai yang pertama terlihat dari pintu masuk adalah Pantai Baron, tapi kami tidak singgah di Pantai Baron karena sudah pernah ke sini beberapa tahun lalu dan menurut penilaian saya pantainya sudah terlalu ramai. Terus berjalan ke arah timur, kami melewati Pantai Kukup dan Pantai Sepanjang. Barulah setelah Pantai Sepanjang ada gapura ke arah Pantai Watu Kodok dan Pantai Sanglen. Kami sepakat masuk ke sana. Jalan masuk menuju Pantai Watu Kodok dan Pantai Sanglen hanya cukup untuk 1 mobil dan belum beraspal. Tak jauh dari gapura ada simpangan, kalau ke kanan ke Pantai Sanglen dan lurus ke Pantai Watu Kodok. Kami memilih ke Pantai Watu Kodok karena jalan menuju Pantai Sanglen sangat memprihatinkan.
Jalan masuk menuju Pantai Watu Kodok |
Pantai Watu Kodok dari kejauhan |
Setelah memarkirkan mobil kami mulai menikmati keindahan Pantai Watu Kodok. Air di pantai ini benar benar berwarna biru kehijauan. Pasirnya putih dan tidak ada sampah sama sekali. Namun sayang para pengunjung dilarang berenang karena ombaknya sangat besar. Sebagian dari kami ada yang santai di saung dan ada yang naik ke atas bukit di bagian barat pantai.
Saya memilih untuk naik ke atas bukit. Pemandangan di atas bukit begitu indah. Ombak pantai selatan terlihat begitu ganas dan siap melahap siapa saja yang lalai dan tidak mematuhi peraturan. Dari atas bukit ini juga terlihat Pantai Sanglen yang berada di bagian barat. Setelah cukup lama berada di atas bukit, akhirnya kami kembali turun ke bawah.
Pemandangan Pantai Watu Kodok dari atas bukit |
Pantai Sanglen |
Fasilitas di Pantai Watu Kodok ini sudah cukup memadai seperti warung, saung, dan toilet. Pengelola pantai ini juga tidak mata duitan seperti halnya tempat wisata lain. Jika ingin berkunjung hanya dikenakan biaya parkir mobil Rp5.000 dan mungkin Rp3.000 untuk motor.
Jika teman-teman pembaca tertarik untuk mencoba, tak ada salahnya untuk singgah sejenak di pantai ini. Tapi yang harus diingat adalah buanglah sampah pada tempatnya agar Pantai Watu Kodok tetap terjaga keindahannya .
Pantai Watu Kodok
Banjarejo, Tanjungsari, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55881
https://goo.gl/maps/Mm9ScBpdM262
Baca juga perjalanan berikutnya mengunjungi Pantai Krakal, klik di sini
0 Komentar